Minggu, 09 November 2014

Peran Keluarga Dalam Membentuk Akhlakul Kharimah Bagi Remaja



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Keluarga dalah dunia pertama dalam pendidikan, yang sangat berperan dalam keluarga sebagai pendidik ialah kedua orang tua. Orang tua merupakan orang yang pertama memperkenalkan pelajaran bagi seorang anak.
Orang tua memberikan pendidikan secara langsung, pendidikan dapat diberikan melalui hal yang nyata berupa tindakan dan tingkah laku kedua orang tua yang akan ditiru oleh seorang anak. Orang tua bukan hanya memberikan atau menyuruh anak untuk melakukan sesuatu, malainkan harus dilakukan terlebih dahulu oleh orang tua itu sendiri. Orang tua merupakan teladan nyata bagi seorang anak.
Anak akan lebih banyak meperoleh pelajaran dari keluarga yang dimulai sejak ia kecil hingga ia tumbuh menjadi remaja dan ia bergabung dalam masyarakat luas. Saat seorang anak tumbuh menjadi remaja ia akan melewati masa pencarian jati diri. Masa remaja sangat memerlukan pengawasandan pendidikan yang baik, terutama dalam pembentukan akhlakul kharimah agar seorang remaja tidak salah dalam memilih pergaulan yang semakin bebas seperti pada zaman sekarang ini. Peranan orang tua / keluarga sangat penting bagi remaja untuk menumbuhkan insane yang akhlakul kharimah. Orang tua dapat membentuk akhlakul kharimah bagi anaknya ketika usia remaja, diantaranya dengan cara selalu mengajarkan dan menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah, membiasakan etika dan sopan santun, serta orang tua harus selalu memperhatikan dan menasehati anak, nasehat diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi kegelapan.
Dengan pembentukan akhlakul kharimah bagi remaja diharapkan agar seorang remaja mempunyai bekal dalam menghadapi masalah dan pergaulan, dapat mer\nerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam kehidupannya, serta dapat menyadarkan bahwa keluarga sangatlah penting perannya dala pembentukan akhlakul kharimah.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan akhlakul kharimah ?
1.2.2 Sejak kapan keluarga menanamkan akhlakul kharimah bagi remaja ?
1.2.3 Bagaimana cara keluarga dalam membentuk akhlakul kharimah ?
1.2.4 Mengapa akhlakul kharimah sangat diperlukan bagi remaja ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan akhlakul kharimah
1.3.2 Menanamkan wawasan tentang pentingnya peranan orang tua dalam membentuk akhlakul kharimah bagi remaja.
1.3.3 Menjelaskan cara pemembentukan akhlakul kharimah bagi remaja
1.3.4 Mengetahui pentingnya peranan keluarga dalam membentuk akhlakul kharimah bagi remaja

1.4 Manfaat
1.4.1 Membantu orang tua dalam membentuk akhlakul kharimah bagi remaja
1.4.2 Memberi bekal untuk mengatasi pergaulan remaja yang kurang baik
1.4.3 Menerapkan cara pembentukan akhlakul kharimah bagi remaja

1.5 Metode Penulisan
Kajian pustaka dengan menelaah sumber perpustakaan sebagai sumber karya tulis ilmiah ini

1.6 Sistem Penulisan
Penulisan karya tulis ilmiah ini dengan mengunakan sistematika berupa bagian pembuka yang meliputi cover, lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. bagian inti kerya tulis ilmiah ini yang menyelimuti bab I pendahuluan, bab II pembahasan, Dan bab II penutup. serta bagian akhir dari karya tulis ilmiah ini meliputi daftar pustaka.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Maksud dari akhlakul kharimah
Ahklak berasal dari bahasa arab yang bearti budi pekerti, kebiasaan, tabi'at, perangai dan tingkah. akhlakul kharimah disebut juga akhlak islamiyah yang berarti suatu sistem akhlak yang berpedoman pada al-qur'an dan hadits.
Didalam Al-Qur'an akhlak disebut khuluk. tercantum dalam Qs. Al-Qolam ayat 4 yang artinya " dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur".
Ibnu Athir dalam Annihayah menerangkan bahwa " pada hakikatnya makna khuluk ialah gambaran batin manusia yang paling tepat ( yaitu jiwa dan sifatnya ), sedangkan Kholqu merupakan gambaran luarnya ( raut muka, warna kulit, tinggi badan, dan sebagainya ).
Menurut toto Edidarmo dan Mulyadi dalam bukunya Akidah Akhlak ( 2009 hal.56 ) bahwa imam Al-Ghozali ( 450-505 ) / ( 1058 - 1111 M ) memandang akhlak sebagai karakter yang menetap kuat didalam jiwa.
Akhlak ialah instuisi yang bersemayam didalam hati tempat munculya tindakan-tindakan suka rela, tindakan yang benar atau tindakan yang salah. menurut tabi'atnya, instuisi tersebut siap menerima pengaruh pembinaan yang baik, atau pembinaan yang salah kepadanya. jika instuisi tersebut dibina untuk memilih keutamaan, kebenaran, cinta kebaikan, benci. keburukan, maka itu akan melekat didalam jiwa menjadi ciri khusus dan perbuatan perbuatan baik muncul dari padanya dengan mudah. itulah akhlak yang baik, misalnya akhlak lemah lembut, akhlak sabar, akhlak dermawan, akhlak berani, akhlak adil, akhlak berbuat baik. dan sebagainya.
Ibnu Muskawaih berpendapat bahwa akhlak merupakan keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu tanpa melalui pertimbangan.
Dari pendapat Ibnu Muskawaih tersebut dapat disimpulkan bahwa akhlak merupakan perbuatan spontan dan tanpa dipikirkan. akhlak kharimah merupakan manifestasi keimanan dan keislaman paripurna seorang muslim.
Dalam situs mathstress.blogspot.com/.../tingkah-laku-yang-terpuji-al-akhlagul.html mengungkapkan bahwa sesungguhnya kemuliaan akhlak itu terwujut dengan memberikan apa yang dipunyai kepada orang lain, menahan diri sehingga tidak menyakiti, dan menghadapi gangguan dan tekanan dengan penuh kesabaran.
2.2 Waktu yang tepat bagi keluarga untuk menanamkan akhlakul kharimah bagi remaja.
Remaja merupakan kelompok dari manusia yang baru tumbuh dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Masa remaja itu merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, maka banyak orang yang menyebut masa kini, meskipun tidak selalu benar, sebagai masa yang labil. Remaja dalam perkembangan nya memerlukan adaptif yang dapat menciptakan kondisi nyaman untuk bertanya dan membentuk karakter bertangung jawab terhadap dirinya. Ketika pergaulan menjadi akar masalah, perlu diusahakan suatu bentuk pergaulandimana remaja dapat menjauhi perbuatan yang tidak baik. Untuk memutuskan masalah pergaulan yang tidak baik, yang harus dilakukan adalah mengarahkan kembali pola pergaulan remaja dari pola pergaulan yang tidak berorientasi pada basis moralitas kearah pergaulan yang sesuai dengan etika pergaulan, yaitu denga cara menghindarkan renaja dari pola pergaulan tanpa moral, denga pola pergaulan yang nilai-nilai moral dapat dijadikan pegangan pergaulan mereka.
Agar remaja terhindar dan berperilaku tercela maka orang tua wajib member pelajaran dan pendidikan dengan menanamkan akhlakul kharimah sejak dini. Saat masih kecil, anak-anak lebih mudah dan dapat cepat menerima pelajaran dan pendidikan. Denga penanaman akhlakul kharimah seorang remaja akan mempunyai bekal dalam menghadapi kehidupan baik dengan orang tua, teman, dan masyarakat nantinya. Penanaman akhlakul kharimah kepada anak akan tumbuh menjadi insane yang terpuji. Sebagai sumber kebahagiaan dan ketenangan orang tua mereka, serta mendatangkan kabaikan bagi mereka didunia dan diakhirat nantinya.
2.3 Cara keluarga dalam membentuk akhlakul karimah
Anak akan berhasil bila diwujudkan dengan mengikuti langka-langkah yang konkret didalam hal penanaman nilai-nilai agama pada anak. Sehubungan dengan hal ini menurut abdurahman an-nahlawi mengemukakan empat langka dalam mendidik anak,
Yaitu :
2.3.1 Hiwar (Dialog)
Mendidik anak dengan hiwar merupakan suatu keharusan bagi orang tua, kemampuan berdialog mutlak harus ada pada setiap orang.
2.3.2 Dengan Kisah
Kisah memiliki fungsi yang sangat penting bagi perkembangan jiwa anak. Suatu kisah bisa menyentuh jiwa dan akan memotivasi anak untuk merubah sikapnya.
2.3.3 Keteladanan
Orang tua merupakan pribadi yang sering ditiru oleh anal. Keteladanan yang baik merupakan salah satu kiat yang harus diterapkan dalam mendidik anak.
2.3.4 Latihan Dan Pengamalan Anak Saleh
Anak saleh adalah anak yang berusaha secara maksimal melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pelaksanaan ajaran agama seperti agama islam dengan sholat, puasa, berhijab bagi yang putrid, dan sebagainya.
Pembelajaran moral anak, pola asuh dan perilaku orang tua dalam memenuhi kebutuhan, memberikan perlindungan dan mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari menjadi tombak bagi anak memiliki moral yang baik dalam kehidupan. Karena peranan orang tua dianggap paling besar pengaruhnya terhadapperkembangan moral seorang anak. Dalam hal ini dapat dilihat dari perbedaan perkembangan seorang anak dan dari persepsi pola asuh orang tua.
Pola asuh orang tua yang protektif justru akan membuat anak dewasa sebelum waktunya. Agar pembelajaran moral lebih sempurna, maka harus dilakukan pula pembelajaran perilaku pada individu seorang remaja. Menentukan perilaku moral pada diri anak adalah kemampuan mengontrol perilaku sendiri tanpa harus diawasi atau diingatkan oleh orang lain.
2.4 Pentingnya akhlakul karimah bagi remaja
Islam memandang bahwa remaja adalah objek dan subjek pendidikan yang memerlukan perhatian khusus. Karena potensi peranannya dikehidupan mendatang sangat penting, maka remaja perlu mendapatkan perhatian yang khusus, utamanya dalam pembinaan akhlak dan kepribadian. Dalam pembinaan akhlak remaja, orang tua tetap memiliki tanggung jawab yang besar sebagaimana sabdanya, “setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanyalah yang menyebabkan ia menjadi yahudi dan nasrani atau majusi ” (HR. Muslim, Abu ya’la dan Ath- thabrani).
Ada lima hal yang menjadi alasan utama pembentukan akhlakul kharimah bagi remaja
2.4.1 Remaja merupakan representative dari cikal bakal generasi mendatang dan tumpuan harapan masa depan bangsa.
2.4.2 Remaja adalah fase terpenting bagi kehidupan manusia
2.4.3 Remaja masih dalam keadaan labil pada masa pencarian jati dirinya
2.4.4 Menjaga remaja dari pergaulan bebas yang menyimpang
2.4.5 Menghindarkan remaja dari sifat bangga yang berlebihan atas potensi yang dimilikinya.

Dari Jabir Bin Samrah, Rasulullah Bersabda, “ Pendidikan akhlak / moral yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya lebih baik baginya ketimbang ia memberikan sedekah kepada orang-orang miskin sebesar satu sha’ setiap hari (HR.At-tarmidzi)


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahsan dapat kita simpulakan bahwa akhlak dalah budi pekerti yang ada dalam diri seseorang. Akhlakul kharimah yang penting ditanamkan dalam diri seorang remaja, keluarga terutama orang tua bertanggung jawab dan sangat berperan dalam pembentukan akhlakul kharimah bagi remaja. Dalam pembentukan akhlakul kharimah dengan melakukan hal-hal yang konkret. Pembenrtukan akhlakul kharimah harus dilakukan sejak kecil, agar saat remaja nanti memiliki bekal dalam kehidupannya. Setidaknya remaja mampu membedakan hal-hal yang baik dan buruk .
3.2 Saran
Setelah kita tahu ternyata pembentukan akhlakul kharimah bagi remaja sangat penting, akan lebih baik kita sama-sama belajar menerapkan akhlakul kharimah dalam diri kita masing-masing. Sebagai bekal dalam menjafa kepribadian kita kemudian menyadarkan diri kita bahwa sebagai anak kita harus memperhatikan dan menjalankan nasehat orang tua, menjalankan nilai-nilai agama, belajar dengan bersungguh-sungguh, serta mewujudkan generasi bangsa yang baik dengan akhlak kita yang baik pula.


Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar